Tren
penggunaan alat telekomunikasi saat ini tidak hanya didominasi untuk kebutuhan
telepon maupun pesan. Kebutuhan akan akses data berkembang pesat seiring
membanjirnya perangkat ponsel, tablet, notebook maupun mobile broadbrand yang
membuat pengguna selalu butuh akses cepat kejaringan dan layanan yang
terintegrasi dengan internet/mobile web.
Saat
ini teknologi 3.5G masih menjadi tren bagi sebagian besar pengguna, namun
sekarang banyak perangkat sudah mengakomodasi teknologi 4G alias generasi
keempat. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G.Sebelum
4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai
teknologi 3.5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan
CDMA 2000. HSDPA adalah sebuah protocol telepon genggam yang memberikan jalur
evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang
akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik).
Salah
satu ciri khas teknologi 4G adalah seluruh jaringan sudah berbasis IP.
Teknologi yang dikembangkan menggunakan teknologi telepon internet yang
mengadopsi Session Internet Protocol (SIP). Hal ini dapat dicapai setelah
teknologi kabel dari nirkabel dikonversikan dan menghasilkan kecepatan 100
Mb/detik dan 1 Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan menggunakan
kualitas premium dan keamanan tinggi.
Setiap
handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan
untuk berinteraksi internet telephone yang berbasis Session Initation Protocol
(SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, EDGE, CDMA, 2G, 2.5G akan dapat
digunakan, dan dapat terintegrasi dengan mudah dengan radio yang dioperasikan
tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 Ghz dan 5-5.8 Ghz, Bluetooth
dan seluler.
Dengan
daya cakup yang luas, WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
memungkinkan perangkat dibawa dalam keadaan bergerak dengan kecepatan 150-200
km/jam sementara transfer data hingga kecepatan 54 Mbps. WiMax merupakan
teknologi 4G pertama yang di implementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010
oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMax.Teknologi
4G WiMax terdiri dari tiga bagian generasi, diantaranya:
- WiMax 16.d, atau sering disebut WiMax nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps.
- WiMax 16.e, merupakan WiMax mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144 Mbps
- WiMax 16.m, WiMax Mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1 Gbps.
LTE
Versi
lain dari teknologi 4G adalah LTE. LTE singkatan dari Long Term Evolution yakni
sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang didasarkan
apda jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA dimana terjadi peningkatan dalam hal
kapasitas dan kecepatan menggunakan teknik modulasi baru.
Format
LTE pertama kali diusulkan oleh NTT DoCoMo dari Jepang dan telah diadopsi
sebagai standar internasional. Layanan LTE pertama kali dibuka oleh perusahaan
TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 Desember 2009. Yang diikuti
oleh Amerika Serikat dan Jepang pada tahun 2010.
Jaringan
LTE yang rilis terlebih dahulu diharapkan akan dikerahkan secara global pada
tahun ini sebagai evolusi alami dari beberapa system 2G dan 3G, termasuk system
global untuk komunikasi mobile (GSM) dan Universal Mobile Telecommunications
System (UMTS) (3GPP serta 3GPP2).LTE
adalah standar untuk teknologi komunikasi kata nirkabel dan merupakan evolusi
dari GSM/UMTS standar. Tujuan dari LTE adalah untuk meningkatkan kapasitas dan
kecepatan jaringan data nirkabel menggunakan teknik DSP (Digital Signal
Processing) dan modulasi yang dikembangkan pada awal milenium baru. Sistem
antarmuka nirkabel tidak kompatibel dengan jaringan 2G dan 3G sehingga harus
dioperasikan pada spektrum nirkabel terpisah.
Sebagai
teknologi tingkat tinggi, LTE mampu men-download sampai dengan kecepatan hingga
300 Mbps dan upload 75 Mbps. LTE mendukung operator bandwidth terukur, serta
mendukung pembagian frekuensi duplexing (FDD) dan waktu-divisi dupleks (TDD).
Arsitektur jaringan LTE merupakan arsitektur jaringan berbasis IP datar yang
disebut Evolved Packet Core (EPC), yang dirancang untuk menggantikan Core
Network GPRS dan mendukung pertukaran yang mulus untuk suara maupun data
dibandingkan dengan teknologi jaringan yang lebih dulu ada seperti GSM, UMTS,
dan CDMA 2000.Beberapa
kelebihan yang dimiliki LTE antara lain:
- Tingkat download sampai dengan 299,6 Mbit/detik dan tingkat upload hingga 75,4 Mbit/detik tergantung pada kategori peralatan pengguna.
- Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal bergerak hingga 350 km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi.
- Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT oleh ITU-R.
- Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2,6 Ghz di Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadbrand.
- Dukungan untuk MBSFN (Multicast-Broadcast Single Frequency Network). Fitur ini dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan menggunakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis siaran TV.
(dari
berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar