Sebagai suara resmi surat kabar atau majalah yang bersangkutan, tajuk rencana juga dianggap merupakan sikap atau pandangan surat kabar dan majalah terhadap suatu berita atau peristiwa, kejadian, fakta, gagasan, an opini yang berkembang di tengah masyarakat.
Karena dianggap bebas dari pendapat atau pikiran-pikiran subjektif, surat kabar dan majalah merasa baginya perlu ada ruang menyatakan jati dirinya, citra medianya, dan kepribadian surat kabar dan majalahnya. Melalui tajuk rencana, surat kabar, dan majalah memberi ulasan terhadap berita-berita yang bermunculan setiap hari dengan cara memberikan klarifikasi, menjelaskan latar belakang, menerangkan masa depan berita, merenungkan, dan menitipkan pesan-pesan moral pula di dalamnya.
Tajuk rencana selalu menampilkan warna yang sama, yakni kritis. Cara penyampaian pendapat dan nadanya bermacam-macam. Terkadang seperti bernada menggurui, berdakwah, memberi terkadang sarkatis. Sebaliknya, terkadang juga juga bersifat mendukung, membujuk informatif, dan menghibur dengan kata-kata bijak.
Susunan atau anatomi tajuk rencana:
A. Anatomy of Attention
Bagian yang ditunjuk untuk menarik atau mengikat perhatian pembaca, terdiri atas:
a) Judul
b) Pendahuluan
Yang perlu diperhatikan:
- Pernyataan umum atau topik yang dibahas, disusun secara jelas
- Tetapkan sudut pandang atau pendirian terhadap pernyataan tersebut
- Memberitahukan sekilas kesimpulan tajuk rencana ini
- Menarik perhatian pembaca
B. Anatomy of Convietion
Bagian yang mempengaruhi pembaca atau mengungkapkan analisa terhadap topik atau isu yang dikemukakan di pendahuluan, termasuk pendirian surat kabar yang bersangkutan, isi berupa:
a) Pendapat orang yang punya otoritas (pejabat, tokoh, masyarakat, ahli)
b) Uraian tentang peristiwa penting yang aktual, pengalaman redaksi (wartawan atau masyarakat yang bisa dipercaya)
c) Uraian logis berdasarkan hipotesis yang diungkap
d) Pemecahan secara khas atau persoalan yang muncul
C. Anatomy of Direction
Bagian yang memberi saran atau anjuran untuk melakukan sesuatu atau bagian penutup atau kesimpulan (satu kesatuan dengan bagian lain), oleh karena itu:
a) Isi penutup sudah dirancang lebih dahulu (karang-karangan), agar analisa penulis atas semua materi yang dikemukakan ada dalam satu garis lurus
b) Susunan yang baik:
- Langsung tertuju pada pembaca dengan semacam sugesti untuk melakukan sesuatu
- Langsung melibatkan pembaca
- Langsung mengajak pembaca mempertimbangkan arah atau jalan yang akan ditempuh
0 komentar:
Posting Komentar