Senin, 09 Desember 2013

16.46
2
Kepala Sekretariat Redaksi Harian Media Indonesia, Sadyo Kristiarto
FACHRINEWS — Tak dapat dipungkiri, saat ini industri media terus tumbuh subur dan seolah tak terbendung keberadaannya. Baik media cetak, televisi dan online saling bersaing untuk mendapatkan minat hati bagi para pembaca atau pemirsanya. Di era digital saat ini, eksistensi media cetak yang notabene merupakan awal industri untuk memperoleh informasi, kini kian tergerus dengan kehadiran media online.

Media cetak yang meliputi surat kabar (koran), majalah, tabloid dan sejenisnya kian menurun popularitasnya. Bahkan, saat ini pendistribusian dan cetakan pereksemplar beberapa surat kabar nasional alami penurunan.  Fenomena ini tak lain karena kehadiran media online.

Kepala Sekretariat Redaksi Harian Media Indonesia, Sadyo Kristiarto mengungkapkan, tren masyarakat dunia saat ini untuk membaca koran kian menurun. Meski belum terlalu menipis hilangnya para penikmat surat kabar itu, ia menjelaskan bagaimana Media Indonesia yang sudah 43 tahun berdiri sebagai industri cetak,  dapat selamat dari era digital saat ini.

“Kami punya sekoci penyelamat namanya dotcom atau online,” kata Sadyo di kantor Media Indonesia, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (9/12).

Sadyo menjelaskan, Media Indonesia yang merupakan bagian dari Media Grup punya konvergensi sendiri antara cetak, televisi dan online. Awalnya, Media Indonesia memiliki website sendiri yakni mediaindonesia.com. Namun, dengan alasan efisiensi, maka website Media Indonesia itu kini digabung dengan website metrotvnews.com.

“Jika kita meng-klik mediaindonesia.com maka larinya akan ke metrotvnews.com, hal ini semata-mata untuk mengejar efisiensi saja,” tutur Sadyo.

Menurutnya, konvergensi media seperti ini juga menguntungkan. Sebab dari pihak metrotvnews.com maupun Media Indonesia bisa saling menjual iklan satu sama lain. Strategi ini dilakukan, mengingat beberapa grup media lain atau bisa disebut sebagai kompetitor, melakukan hal sama seperti yang dilakukan oleh Media Grup.

“Kompetitor kita juga seperti itu. Dari mulai online, televisi dan koran dari berbagai jenis juga jadi satu,” ujar Sadyo.

Dengan demikian, media cetak tidak selamanya akan hilang. Meski alami penurunan dalam angka penjualan, namun hal ini bisa di antisipasi dengan menghadirkan format media cetak tersebut dalam bentuk digital alias online. Untuk surat kabar dalam bentuk digital biasa disebut dengan e-Paper. Dari sistem digital ini, setiap orang dengan mudah mengakses berita dari sebuah surat kabar tanpa takut kehilangan pembaca setianya.

FACHRINEWS © 2013
Artikel ini disusun sebagai tugas mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Jurnalistik - Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta
Dosen: Moment Sembiring

2 komentar: