Jumat, 28 Maret 2014

20.03
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kontroversial dengan tujuan memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).

Karakteristik artikel
1. Ditulis dengan atas nama (by line story)
2. Mengandung gagasan aktual dan atau kontroversial
3. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca
4. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
5. Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, komunikatif
6. Singkat dan tuntas
7. Orisinal.

Jenis-jenis artikel
1. Artikel praktis
Artikel praktis lebih banyak bersifat pentunjuk praktis tentang cara melakukan sesuatu. Lebih menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan daripada masalah pengamatan dan pengembangan pengetahuan serta analisis peristiwa. Ditulis dengan pola kronologis atau pesan yang disusun berdasarkan urutan waktu atau tahapan pekerjaan.
2. Artikel ringan
Artikel ringan biasa ditemukan pada rubrik anak-anak, remaja, wanita, dan keluarga. Lebih banyak mengangkat topik bahasan yang ringan dan tidak menguras pikiran kita.
3. Artikel halaman opini
Artikel opini lazim ditemukan pada halaman khusus opini bersama tulisan opini yang lain. Artikel opini mengupas suatu masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan analitis akademis. Sifatnya relatif berat.
4. Artikel analisis ahli
Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan pembicaraan hangat di masyarakat. Artikel ini ditulis oleh seorang ahli atau pakar dibidangnya.

Kedudukan dan fungsi artikel
1. Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar
2. Sebagai wahana diskusi dan sosialiasi gagasan, kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan eksistensi diri bagi penulis.

Syarat menjadi penulis artikel
1. Teknikal
Teknikal menunjuk pada kemampuan menggunakan atau mengoperasikan peralatan kerja yang diperlukan seperti mesin tik, komputer, laptop dsb.
2. Mental
Mental menunjuk pada tekad, semangat, dan kemampuan keras untuk terus belajar disertai sikap dan kemauan keras untuk terus belajar dengan disertai sikap pantang menyerah.
3. Reading habit
Reading habit menunjuk pada kebiasaan dan budaya baca sebagai kebutuhan pokok sehari-hari.
4. Intelektual
Intelektual berkaitan dengan visi akademis, daya nalar, wawasan ilmu pengetahuan, serta kemampuan dalam menyajikan tulisan secara logis, sistematis, dan analitis dengan didukung oleh referensi yang relevan, aktual, dan representatif.
5. Sosiokultural
Sosiokultural berkaitan dengan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial termasuk menjalin komunikasi dengan pihak media massa.

Tiga tahap penulisan artikel
1. Tahap Persiapan
a. Aspek administratif
Mencari sumber rujukan agar cepat dan mudah membaca serta mengutipnya pada saat pengetikan nanti.
b. Aspek teknis
Peralatan kerja yang berfungsi baik dan tidak mengganggu saat proses pengetikan.
c. Aspek akademis
Membuat kerangka karangan sederhana untuk memudahkan menulis dan menghindari tumpang tindih tulisan.
d. Aspek psikologis
Membuat suasana mengetik lebih nyaman, seperti dengan mendengarkan musik, dsb.
2. Tahap pelaksanaan tulisan
Dalam tahap ini, kita harus memusatkan perhatian hanya pada tulisan dan menghindari gangguan yang bisa membatalkan aktivitas kreatif kita.
3. Tahap perbaikan materi tulisan (penyuntingan)
Kita harus membaca, memperhatikan, mengoreksi, serta melakukan revisi terhadap beberapa hal yang menyangkut aspek teknis dan aspek subtansi.

Ide menarik
Menurut Prof. Wayne N. Thompson dalam Fundamentals of Communication (1957) ada beberapa sumber ide yang kemudian diangkat menjadi sumber topik, antara lain:
a. Pengalaman pribadi
b. Hobi atau keterampilan
c. Pengalaman pekerjaan atau profesi, pekerjaan sekolah, kuliah, penataran atau pelatihan
d. Pendapat dan hasil pengamatan pribadi seperti kritikan pada permainan, pertunjuka, pameran, film, sinetron, buku, puisi, kaset, lukisan.
e. Peristiwa aktual yakni peristiwa yang sedang atau baru terjadi dan menjadi sorotan publik, seperti berita di halaman muka surat kabar, berita radio, dana televisi, ceramah, penemuan mutakhir.
f. Peristiwa yang bakal terjadi
g. Masalah abadi seperti agama, pendidikan, kemanusiaan
h. Masalah masyarakat yang belum selesai seperti kolusi, korupsi, nepotisme (KKN)
i. Kejadian khusus seperti peringatan atau perayaan hari-hari bersejarah
j. Minat khalayak seperti kesehatan, penampilan, mode, pengembangan diri, tambahan ilmu, tambahan penghasilan.

Syarat ide
1. Aktual: mengandung unsur baru
2. Relevan: menulis sesuai dengan keahlian dan kemampuan wawasan kita
3. Terjangkau: menunjuk pada daya dukung tenaga, biaya, sarana, dan referensi.

Pemilihan topik atau pokok bahasan haruslah spesifik. Sama halnya dengan judul, ada beberapa syarat judul artikel yang baik untuk konsumsi pers.
1. Provokatif: menarik perhatian pembaca atau khalayak
2. Singkat dan padat: tidak bertele-tele
3. Relevan: tidak menyimpang dari topik
4. Fungsional: penempatan judul berdiri sendiri, tegas dan jelas
5. Informal: menghindari penulisan judul yang kaku
6. Representatif: mewakili pokok bahasan
7. Merujuk pada bahasa baku

Rumuskan tesis secara ringkas
Tesis adalah pendapat utama dari keseluruhan uraian artikel yang telah ditulis atau bisa disebut juga kesimpulan. Syaratnya:
1. Ringkas dan jelas
2. Mencerminkan topik
3. Mengandung kebaruan

Membuat kerangka sederhana
1. Pola 3P: Pendahuluan, Pembahasan dan Penutup
2. Rumus ABC: urutan pekerjaan yang sifatnya alfabetis

Pilihan menulis referensi atau kutipan yang relevan
1. Kutipan yang lengkap
2. Kutipan lengkap tetapi tanpa menyebutkan halaman yang dikutip
3. Kutipan yang hanya menyebutkan nama penulis dan judul buku serta tahun terbit
4. Kutipan yang hanya menyebutkan nama penulis secara lengkap tetapi tidak mencantumkan judul buku, kota, dan nama penerbit.
5. Kutipan yang hanya menyebutkan nama penulis tetapi tidak mencantumkan judul buku
6. Kutipan yang hanya menyebutkan nama belakang penulis, halaman yang dikutip masih disertakan
7. Kutipan yang hanya menyebutkan nama belakang penulis.

Pelaksanaan penulisan artikel
Dalam tahap ini kita akan mengenal dengan intro. Intro terletak pada bagian pembukaan dan pendahuluan. Selain itu, fungsi intro dalam penulisan artikel mencakup empat hal, diantaranya:
1. Atraktif: menarik perhatian khalayak pembaca
2. Introduktif: persoalan dibahas secara tegas dan jelas
3. Korelatif: maksud antar paragraf saling berhubungan
4. Kredibilitas: hal ini dapat terlihat dari intro penulis, misal artikel yang ditulis oleh lulusan sekolah dasar sangat berbeda dibandingkan dengan tulisan yang ditulis dari lulusan S1, dari aspek redaksi dan segi kualitas.

Ada enam teknik mengembangkan bahasan artikel agar mengatasi penyakit kehabisan kata-kata
1. Penjelasan
2. Contoh
3. Perbandingan
4. Kutipan
5. Statistik
6. Penegasan

Syarat artikel layak kirim
1. Topik yang diangkat aktual dan atau kontroversial
2. Tesis yang diajukan orisinal serta mengandung gagasan baru dan segar
3. Materi yang dibahas menyangkut kepentingan masyarakat luas
4. Topik atau pokok bahasan yang dikupas diyakini tidak bertentangan dengan aspek etis, sosiologis, yuridis dan ideologis
5. Ditulis dalam bahasa baku yang benar dan baik, lincah dan segar, mudah dicerna dan ringan dibaca (komunikatif)
6. Mencerminkan visi dan sikap penulis sebagai seorang intelektual dan cendikiawan
7. Refensial
8. Singkat utuh dan tuntas
9. Memenuhi kebutuhan sekaligus bisa mengikuti selera dan kebijakan redaksional media massa
10. Memenuhi kualifikasi teknis-administratif media massa bersangkutan

Faktor artikel tidak dimuat
1. Adanya proses seleksi naskah oleh redaksi
2. Tidak memenuhi syarat dan ketentuan
3. Naskah artikel dinyatakan kehilangan momentum akibat terlambat dikirimkan

Revisi naskah artikel setelah ditolak
1. Membaca dan memeriksa kembali dengan saksama untuk meyakinkan diri sesungguhnya tak ada sesuatu yang merisaukan dengan artikel tersebut
2. Melakukan evaluasi secara menyeluruh mulai dari ide sampai tesis dan kerangka karangan
3. Melakukan revisi dan modifikasi seperlunya sesuai dengan keperluan dan tujuan pengiriman berikutnya
4. Mendokumentasikannya sebagai bahan instropeksi sekaligus pemacu motivasi untuk lebih aktif, kreatif, dan produktif lagi dalam menulis artikel.

DAFTAR PUSTAKA
Sumadiria, Haris. 2005. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Panduan Praktis Penulis & Jurnalis Profesional. Cetakan Kedua. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

FACHRINEWS © 2014
Tulisan ini disusun sebagai tugas Resume Penulisan Artikel, mata kuliah Penulisan Pendapat - Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta
Dosen: Dr. Hj. Mulharnetti Syas, M.s

0 komentar:

Posting Komentar